Scroll untuk baca Berita
InfrastructurePortofolio

Topologi Bus dalam Jaringan Komputer: Kelebihan, Kekurangan, dan Penerapannya

100
×

Topologi Bus dalam Jaringan Komputer: Kelebihan, Kekurangan, dan Penerapannya

Share this article
Topologi Bus dalam Jaringan Komputer Kelebihan, Kekurangan, dan Penerapannya, Foto: wikipedia
  1. Kerentanan Terhadap Gangguan: Salah satu kekurangan utama dari Topologi Bus adalah kerentanannya terhadap gangguan. Jika kabel utama rusak atau terputus, seluruh jaringan dapat terganggu. Selain itu, jika salah satu perangkat mengalami kegagalan atau mengirimkan sinyal yang buruk, dapat menyebabkan collision (tabrakan) data di seluruh jaringan.
  2. Kinerja Menurun dengan Pertambahan Perangkat: Semakin banyak perangkat yang terhubung ke bus, semakin banyak juga kehilangan sinyal yang terjadi. Ini dapat mengakibatkan degradasi kinerja secara keseluruhan saat jumlah perangkat meningkat.
  3. Keterbatasan Jarak: Topologi Bus memiliki batasan jarak yang ketat. Kabel bus hanya dapat mencapai jarak tertentu sebelum sinyal melemah atau terlalu banyak kehilangan.

Penerapan Topologi Bus:

  1. Jaringan Kantor Kecil: Topologi Bus cocok untuk jaringan kantor kecil yang memiliki jumlah perangkat yang terbatas dan lalu lintas data yang relatif ringan.
  2. Sistem Monitoring atau Pengawasan: Dalam skenario di mana kecepatan dan latensi tidak menjadi masalah utama, seperti sistem monitoring atau pengawasan, Topologi Bus dapat memberikan solusi yang ekonomis dan efektif.
  3. Jaringan Laboratorium atau Edukasi: Topologi bus sering digunakan dalam lingkungan laboratorium atau pendidikan untuk tujuan demonstrasi atau praktik.
  4. Sistem Tertutup: Dalam beberapa kasus, Topologi Bus masih digunakan dalam sistem tertutup di mana keamanan dan efisiensi bukanlah kekhawatiran utama.

Topologi Bus adalah salah satu pendekatan yang sederhana dan ekonomis untuk membangun jaringan komputer.