Pamulang.net, Jika Anda merasa kurang terkesan dengan GPT-5, Anda tidak sendiri. Banyak pengguna menyuarakan kekecewaan mereka, bahkan sampai OpenAI harus mengembalikan akses ke GPT-4o bagi pelanggan paket Plus dan Pro. CEO OpenAI, Sam Altman, mengakui bahwa keterikatan pengguna terhadap GPT-4o terasa jauh lebih kuat dibanding teknologi sebelumnya.
Salah satu kritik utama dari para pengembang adalah kecepatan GPT-5 dalam merespons. Meskipun dilengkapi dengan mode “Cepat” dan “Berpikir”, performanya tetap dinilai lamban untuk hasil yang tidak jauh lebih cerdas dibandingkan pendahulunya.
Sejak awal, GPT-5 lebih terasa sebagai peningkatan bertahap, bukan sebuah lompatan besar seperti yang dijanjikan.
Altman sempat membangun ekspektasi tinggi terhadap model ini, menyebut bahwa GPT-5 akan menjadi terobosan besar di akhir 2024. Namun kenyataannya, peluncuran GPT-5 lebih terasa seperti “torpedo mainan di kolam renang halaman belakang”.
Dalam sebuah podcast, Altman bahkan menyamakan pengembangan GPT-5 dengan Proyek Manhattan, menimbulkan kesan bahwa model ini akan sangat kuat dan berbahaya.
Tapi dalam sesi AMA di Reddit, ia sendiri mengakui bahwa GPT-5 ternyata “jauh lebih bodoh” daripada yang diperkirakan.